HUBUNGAN PENGGUNAAN MASKER DENGAN GANGGUAN KESEHATAN RESPIRASI PADA PENGENDARA MOTOR MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
Abstract
Pencemaran adalah kegiatan kontaminasi lingkungan dengan bahan buangan buatan
manusia. Terutama dalam hal ini meliputi tanah, air, dan udara. Penggunaan alat pelindung diri (APD)
merupakan salah satu upaya untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi
bahaya terhadap debu yang terkontaminasi di jalan raya. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui
gambaran tidak menggunakan masker terhadap gangguan kesehatan respirasi pada pengendara motor
mahasiswa di Universitas Islam As-Syafi’iyah. Metode Penelitian ini menggunakan desain deskriptif
yang menggambarkan tidak menggunakan masker terhadap gangguan kesehatan respirasi pada
mahasiswa pengguna motor di Universitas Islam As-syafi’iyah Jakarta tahun 2015.Teknik
pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling diperoleh 171 responden. Instrumen
penelitian ini menggunakan kuisioner dengan analisis univariat. Hasil Penelitian didapatkan distribusi
frekuensi presentase hasil keluhan kesehatan respirasi pilek 88 orang (51,5%), sakit tenggorokan 92
orang (53,8%), tenggorokan terasa gatal 96 orang (56,1%), batuk 84 orang (49,1%), sakit kepala 75
orang (43,9%), batuk malam dan pagi hari 74 orang (43,3%), sulit tidur 64 orang (37,4%), tidak
mampu melakukan aktivitas 63 orang (36,8%), malas 77 orang (45%), dada terasa nyeri 60 orang
(35,1%), menggigil selepas hujan 55 orang (32,2%). Kesimpulan adalah tidak menggunakan masker
ketika mengendarai motor tidak mempengaruhi kesehatan respirasi secara signifikan. Saran untuk
penelitian selanjutnya adalah menghubungkan keluhan kesehatan respirasi dengan jarak tempuh saat
mengendarai motor.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).