HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SANTRIWAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN MODERN DARUNNA’AIM KABUPATEN LEBAK BANTEN TAHUN 2015

  • Ali Ilham Sofiat Universitas Islam As-Syafi'iyah
  • Predi Supardi Universitas Islam As-Syafi'iyah
Keywords: personal hygiene, skabies

Abstract

Menurut WHO, rata-rata kejadian skabies bervariasi, dalam literatur terbaru dari 0,3 %
menjadi 46 %. Terdapat 300 juta kasus kejadian skabies dalam waktu setahun di seluruh
dunia.Penerapan personal hygiene yang kurang baik akan memudahkan timbulnya suatu penyakit
diantaranya penyakit kulit. Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit adalah Skabies.
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku personal hygiene
santriwan dengan kejadian penyakit skabies. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif
dengan pendekatan cross sectional. Populasi 350 orang didapatkan sampel 187 responden. Alat ukur
menggunakan tes dan kuesioner. Hasil Penelitian Analisis data univariat menunjukkan pengetahuan
personal hygiene yang rendah (52,4%), pengetahuan personal hygiene tinggi (47,6 %), perilaku
personal hygiene yang kurang baik (50,3%) perilaku personal hygiene baik (49,7%), pasca kejadian
skabies (66,3%) sedang kejadian (33,7%), Hasil uji X
2
hubungan pengetahuan dengan Kejadian
Skabies, p value = 0.532 > ɑ = 5%, maka H0 diterima, dan hubungan perilaku personal hygiene dengan
kejadian skabies, p value = 0.918 > ɑ = 5%, maka H0 diterima. Kesimpulan adalah tidak ada hubungan
pengetahuan dan perilaku personal hygiene dengan kejadian penyakit skabies di Pesantren Modern
Darunna’im Lebak Banten tahun 2015. Saran Hendaknya ada media informasi dan penyuluhan
tentang personal hygiene dari bagian kesehatan pesantren dan guru senantiasa memperhatikan santri
mengenai kebersihan perorangan santri mencegah persebaran penyakit skabies.

Published
2016-11-02