HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DENGAN KEJADIAN INSOMNIA DI PANTI SASANA TRESNA WERDHA “KARYA BHAKTI” YAYASAN KARYA BHAKTI RIA PEMBANGUNAN CIBUBUR TAHUN 2016

  • Agus Sumarno Universitas Islam As-Syafi'iyah
  • Ana Sukriah Salam Universitas Islam As-Syafi'iyah
Keywords: tingkat depresi, insomnia, lansia

Abstract

Lansia sering kali mengalami masalah psikologis atau depresi yang disebabkan masalah
pensiun, gangguan fisik, kematian orang yang dicintai, dan masalah ekonomi yang mengakibatkan
lansia sering mengalami gangguan tidur. Depresi adalah perubahan suasana hati yang buruk, sehingga
ketika seseorang mengalami depresi, maka orang tersebut akan merasa sedih berkepanjangan, putus
harapan, dan kesepian. Sedangkan insomnia adalah kesulitan seseorang untuk memulai tidur atau
mempertahankan tidur dalam kurun waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi
Hubungan antara Tingkat Depresi pada Lansia dengan Kejadian Insomnia di Panti Sasana Tresna
Werdha “Karya Bhakti” Yayasan Karya Bhakti Ria Pembangunan Cibubur. Metode Penelitian
menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 64 orang
dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh ukuran sampel sebesar 55 responden yang dipilih secara
random. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, yang selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan tingkat depresi tertinggi 47,3% yang
terindikasi depresi ringan dan 63,3% yang mengalami kejadian insomnia. Dari hasil analisis diperoleh
nilai Chi-Square (χ2

) = 3.129 < χ2

0,05(2)= 5,99. Kesimpulan tidak ada hubungan yang signifikan antara
tingkat depresi pada lansia dengan kejadian insomnia karena p value > 5 %. Saran penulis
diperlukannya lansia terhindar dari depresi dan kejadian insomnia.

Published
2017-11-02