ANALISIS PERILAKU MAHASISWI TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH TAHUN 2016

  • Dini Sukmalara Universitas Islam As-Syafi'iyah
Keywords: Perilaku SADARI, Deteksi Dini

Abstract

kanker payudara merupakan urutan pertama kasus baru dan urutan kedua kematian
akibat kanker, kanker payudara bisa dicegah dan ditemukan pada stadium dini melalui Pemeriksaan
Payudara Sendiri (SADARI). dari wawancara di Fakultas Kesehatan Universitas Islam As-Syafi’iyah
(UIA) didapatkan 4 dari 10 mahasiswi (40%) yang pernah melakukan SADARI. Tujuan penelitian ini
untuk mempelajari dan menjelaskan analisis perilaku mahasiswi tentang deteksi dini kanker payudara
(SADARI) di UIA Jakarta tahun 2016. Metode penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik
pendekatan cross sectional. Populasi 460 mahasiswi dari Fakultas Kesehatan dan Non Kesehatan.
Sampel 104 mahasiswi diambil dengan teknik Proporsional Random Sampling. Hasil penelitian
responden yang melakukan SADARI sebesar 29,8%, dari distribusi frekuensi responden berumur
remaja akhir (< 20 tahun) 51,9 %, berpengetahuan rendah 60,6 %, bersikap negatif 53,8%, yang kurang
mendapat dukungan orang tua (Ibu) 73,1%, yang kurang mendapat dukungan teman 59,6%, responden
yang kuliah di Fakultas non Kesehatan 68,3%. Didapatkan semua variabel berhubungan signifikan
terhadap perilaku SADARI (P Value < 0,05) yaitu umur (OR=3,929), pengetahuan (OR=8,785), sikap
(OR=5,52), dukungan orang tua (Ibu) (OR=11,259), dukungan teman (OR=39,333) dan Fakultas
(OR=3,514). Kesimpulan Diketahui variabel yang paling dominan berhubungan dengan perilaku
SADARI adalah dukungan teman (OR=4,104). Saran Diharapkan pemerintah dapat membuat program
kesehatan khusus untuk kalangan mahasiswa seperti seminar kesehatan tentang kanker payudara dan
pencegahan dini kanker payudara (SADARI) dikampus-kampus tempat perkuliahan.

Published
2016-11-02