FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DISRUPTIF REMAJA DI SMAN 106 JAKARTA
Abstract
Masa remaja merupakan masa peralihan dimana terjadinya kecenderungan identity-identity confusion, perilaku remaja dapat menjadi negatif yang disebut perilaku disruptif, sehingga merugikan diri sendiri dan orang lain. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku perilaku disruptif diantaranya jenis kelamin, pencarian identitas, keluarga, teman sebaya, lingkungan sosial, media elektronik, dan trauma. Tujuan Mengidentifikasi gambaran dan hubungan antara faktor-faktor diatas dengan perilaku disruptif remaja di SMAN 106 Jakarta. Metode deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 432. Sampel diambil menggunakan rumus Slovin sebanyak 81 dengan tekhnik accidental sampling. Analisis yang digunakan univariat (%) dan bivariat menggunakan chi-square dengan α=5%. Hasil Penelitian faktor-faktor tersebut memiliki nilai p masing-masing 0,058, 0,013, 0,003, 0,001, 0,023, 0,001, 0,003. Pengaruh negatif pada faktor keluarga sebanyak 63%, nilai ini lebih besar dari faktor yang lainnya. Simpulan faktor-faktor tersebut memiliki hubungan dengan perilaku disruptif remaja di SMAN 106 Jakarta. Kecuali pada faktor jenis kelamin karena p value jenis kelamin lebih besar dari α=5%. Saran guru harus menghimbau untuk mematikan media elektronik saat pembelajaran dimulai.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).