PENGARUH THERAPI CUPPING (BEKAM) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI (HYPERTENSI ) DI KLINIK PRATAMA INTERMEDICA KOTA BEKASI JAWA BARAT

  • Fauzan Al Anshori Universitas Islam As-Syafi'iyah
  • Siti Fatimah Universitas Islam As-Syafi'iyah
Keywords: Therapi Bekam, Hipertensi

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang makin banyak dijumpai di Indonesia yang menyebabkan kematian utama ketiga di Indonesia untuk semua umur (7,4%). Penyakit ini merupakan faktor risiko yang besar untuk serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan pengobatan farmakologis, nonfarmakologis dan komplementer. Penyakit hipertensi harus segera ditangani, salah satunya dengan pengobatan komplementer yaitu bekam. Bekam merupakan suatu metode pengobatan penyakit dengan cara mengeluarkan angina atau darah kotor dari dalam tubuh melalui permukaan kulit. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. MetodeĀ  penelitian ini adalah quasi experimental dengan one group pretest-posttest design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 27 responden yang dilakukan di klinik Klinik Pratama Intermedica dengan melakukan 1 kali intervensi bekam. Hasil penelitian uji statistik ditemukan adanya perubahan pada tekanan darah yaitu terjadi penurunan dengan selisih nilai mean pada sistol (18,52) dan diastol (11,48). Uji statistik yang menggunakan uji Wilcoxon pada sistol dan diastol menunjukan nilai (p=0,000) yang berarti nilai p<0,05 Simpulan terdapatĀ  pengaruh yang signifikan terapi bekam terhadap perubahan tekan darah pada pasien hipertensi di Klinik Pratama Intermedica. Saran Peneliti mengharapkan untuk penelitian selanjutnya manfaat terapi bekam untuk penyakit lainnya dan dijadikan tindakan keperawatan pengobatan komplementer untuk pasien hipertensi yang dapat digunakan masyarakat.

Published
2020-02-14