HUBUNGAN USIA KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM
HUBUNGAN USIA KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM
Abstract
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mencatat sekitar 3% (3,6 juta) setiap tahun dari 120 juta bayi yang mengalami ikterus neonatorum dan kurang dari 1 juta bayi akan mengalami kematian. Di Amerika Serikat 60%-70% anak-anak yang lahir cukup bulan mengalami hiperbilirubin dan sekitar 80% adalah bayi prematur, di Indonesia bayi mengalami icterus neonatorum sebanyak 51,47%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia kehamilan dengan kejadian ikterus neonatorum di Rumah Sakit X, Kota Tangerang. Metode penelitian ini menggunakan observasional analitik melalui pendekatan retrospektif, dengan desain case control. Tehnik pengambilan sample menggunakan purposive sample, populasinya adalah seluruh rekam medis bayi baru lahir di Rumah Sakit X, Kota Tangerang bulan Januari 2019 sampai bulan Desember 2021. Data kemudian di analisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mengalami ikterus neonatorum lebih banyak terjadi pada usia kehamilan prematur dibanding usia kehamilan matur, dengan nilai p-value 0,000 (p<0,05). Kesimpulannya ada hubungan antara usia kehamilan dengan kejadian ikterus neonatorum di RS X, Kota Tangerang. Dengan adanya penelitian ini di harapkan ibu hamil rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan atau rumah sakit dan memperhatikan kondisi bayi setelah lahir
Copyright (c) 2023 Afiat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).