PENGARUH TERAPI BEKAM TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI KLINIK PRATAMA INTERMEDICA BEKASI
Abstract
Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu diantara penyakit tidak menular yang masih menjadi permasalahan di dunia. IDF (2017) menyebutkan bahwa jumlah kematian DM setiap tahunnya adalah 1,9% dan menjadikan DM sebagai penyebab kematian urutan 7 di dunia. RISKESDAS (2018) DKI Jakarta menyebutkan peningkatan jumlah kasus DM 2,5% pada tahun 2013 menjadi 3,4% di tahun 2018, sedangkan prevalensi kejadian DM adalah 6,3% pada tahun 2013 menjadi 8,5% di tahun 2018. Selanjutnya pada tahun 2019 prevalensi 9,3% menjadi 10,20% di tahun 2030 (IDF, 2019). DM tidak saja diderita orang dewasa, menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), angka kejadian DM pada rentang usia 0 – 18 tahun sebesar 70% dalam 10 tahun terakhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap kadar gula darah pasien diabetes mellitus tipe 2 di Klinik Pratama Intermedica Bekasi. Metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Hasil penelitian rata-rata kadar gula darah sewaktu (GDS) dari semua pasien sebelum dilakukan terapi bekam sebesar 295,03 mg/dL, sedangkan rata-rata kadar gula darah sewaktu setelah dilakukan terapi bekam adalah 264,03 mg/dL Hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh p value = 0,000, artinya terdapat pengaruh terapi bekam terhadap penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus di Klinik Pratama Intermedica Bekasi. Saran diharapkan masyarakat luas mengetahui manfaat dan kegunaan pengobatan melalui terapi bekam untuk menjaga kesehatan tubuh, menghilangkan letih, lesu, lelah, meningkatkan daya tahan tubuh, sakit bahu, alergi, darah tinggi dan menghilangkan 72 macam penyakit lainnya.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).