PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PEMBERIAN MPASI DAPAT MERUBAH PERILAKU IBU DALAM MENCEGAH STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGOTRUNAN KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Salah satu penyebab stunting adalah praktik pemberian MPASI yang kurang tepat pada bayi dibawah 2 tahun. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh Pendidikan kesehatan tentang pemberian MPASI terhadap pengetahuan dan perilaku ibu dalam upaya pencegahan stunting di wilayah kerja puskesmas singotrunan Kabupaten Banyuwangi tahun 2022. Metode Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan populasi sebanyak 45 responden dan menggunakan tekhnik purporsive sampling dengan sample 30 responden, analisis yang digunakan univariate dan bivariat dengan wilcoxon sign rank p> α = 0,05. Hasil Penelitian diperoleh nilai signifikan p<0,5 maka 0,000 < 0,05 yang bermakna Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya ada pengaruh yang signifikan Pendidikan kesehatan tentang pemberian MPASI terhadap pengetahuan dan perilaku ibu dalam upaya pencegahan stunting di wilayah kerja Puskesmas Singotruna Kabupaten Banyuwangi Tahun 2022.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).