PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI POSBINDU WILAYAH BIDARA CINA RW.04 JAKARTA TIMUR
Abstract
Salah satu penyakit psikologis yang paling sering terjadi pada lansia adalah cemas. Cemas pada lansia di akibatkan oleh dua faktor pencetus yaitu ancaman terhadap integrasi fisik, ancaman pada sistem tubuh. Kecemasan pada lansia ini dapat dicegah atau diatasi dengan terapi relaksasi. Relaksasi otot progresif terdiri dari 15 gerakan yang menggabungkan beberapa otot yaitu otot ektremitas, dada, dan wajah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada lansia. Metode Penelitian kuantitatif dengan jumlah populasi sebanyak 30 lansia dengan quasi eksperimen. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil Penelitian tingkat kecemasan pada lansia sebelum dilakukan terapi sebagian besar mengalami kecemasan ringan 16 (53,3%), kecemasan sedang 11 (36,7%), dan kecemasan berat 3 (10%) sedangkan setelah dilakukan terapi sebagian besar lansia tidak ada kecemasan sebanyak 17 (56,7%) maka didapatkan nilai p = 0,000 Sig ≤ 0,05 Ho ditolak. Simpulan terdapat pengaruh terapi relaksasi terhadap kecemasan pada lansia. Saran posbindu dapat melakukan salah satu penanganan secara non farmakologi dengan terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan lansia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).