HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DISMENORE DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWI AKPER AS-SYAFI’IYAH JAKARTA
Abstract
Perubahan biologis yang dialami remaja putri yaitu mengalami menstruasi, selama
menstruasi remaja mengalami perubahan fisik seperti nyeri atau kram perut berupa Dismenore
sehingga mengganggu aktifitas. Stres merupakan suatu kondisi ketika individu berespon terhadap
perubahan dalam status keseimbangan normal. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi Hubungan
Antara Tingkat Dismenore Dengan Tingkat Stres Pada Remaja. Dismenore merupakan rasa sakit
akibat menstruasi, selama dismenore terjadi kontraksi otot rahim akibat peningkatan prostaglandin
yang menyebabkan terjadinya kram pada abdomen bagian bawah. Dismenore timbul pada 3 tahun
setelah menstruasi pertama. Metode Penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi berjumlah 62 responden menggunakan teknik sampling jenuh dengan mengambil
semua anggota populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan
univariat dan bivariate menggunakan chi-square (α=5%). Hasil Penelitian menunjukan bahwa tingkat
dismenore dalam tingkat sedang 64,5% dan tingkat stres dalam tingkat sedang 71%. Dari hasil analisis
diperoleh nilai Fisher’s Exact = 0,001 ≤ α=5%. Simpulan ada hubungan yang signifikan antara
tingkat dismenore dengan tingkat stres pada remaja di Akper As-Syafi’iyah Jakarta. Saran untuk
kuliah agar diadakan materi cara mengatasi dismenore pada remaja putri dalam kegiatan Ekstra
Kurikuler, dan memantau keaktifan olahraga.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).