HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DISMENORE DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWI AKPER AS-SYAFI’IYAH JAKARTA

  • Marini Agustin Universitas Islam As-syafi’iyah Jakarta
Keywords: menstruasi, remaja, tingkat dismenore, tingkat stres

Abstract

Perubahan biologis yang dialami remaja putri yaitu mengalami menstruasi, selama
menstruasi remaja mengalami perubahan fisik seperti nyeri atau kram perut berupa Dismenore
sehingga mengganggu aktifitas. Stres merupakan suatu kondisi ketika individu berespon terhadap
perubahan dalam status keseimbangan normal. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi Hubungan
Antara Tingkat Dismenore Dengan Tingkat Stres Pada Remaja. Dismenore merupakan rasa sakit
akibat menstruasi, selama dismenore terjadi kontraksi otot rahim akibat peningkatan prostaglandin
yang menyebabkan terjadinya kram pada abdomen bagian bawah. Dismenore timbul pada 3 tahun
setelah menstruasi pertama. Metode Penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi berjumlah 62 responden menggunakan teknik sampling jenuh dengan mengambil
semua anggota populasi. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan
univariat dan bivariate menggunakan chi-square (α=5%). Hasil Penelitian menunjukan bahwa tingkat
dismenore dalam tingkat sedang 64,5% dan tingkat stres dalam tingkat sedang 71%. Dari hasil analisis
diperoleh nilai Fisher’s Exact = 0,001 ≤ α=5%. Simpulan ada hubungan yang signifikan antara
tingkat dismenore dengan tingkat stres pada remaja di Akper As-Syafi’iyah Jakarta. Saran untuk
kuliah agar diadakan materi cara mengatasi dismenore pada remaja putri dalam kegiatan Ekstra
Kurikuler, dan memantau keaktifan olahraga.

Published
2018-12-06