HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PERSEPSI NYERI PADA PASIEN YANG DILAKUKAN TINDAKAN ESWL BATU SALURAN KEMIH DI RUMAH SAKIT OMNI PULOMAS - JAKARTA

  • Ibnu Abas Sasana Tresna Werda Ria Pembangunan Cibubur Jakarta
  • Suherna Na Rumah Sakit Omni Pulomas Jakarta
Keywords: BatuSaluran Kemih, ESWL,Self Efficacy, Persepsi Nyeri

Abstract

Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL) adalah tindakan non invasif terapi batu
saluran kemih. Prosedur ESWL yang dilakukan dapat menimbulkan nyeri. Persepsi nyeri yang timbul
dapat meningkat karena seseorang merasa cemas, sehingga diperlukan kepercayaan diri dan keyakinan
diri yang kuat dari pasien. Salah satu kemampuan kognitif adalah self efficacy merupakan faktor yang
berperan dalam pengontrolan persepsi nyeri. Tujuan Penelitianuntuk mengetahui adanya hubungan self
efficacy denganpersepsi nyeri pada pasien yang dilakukan tindakan ESWL di RS Omni Pulomas Jakarta.
Metode Penelitian ini deskriptif korelatif dengan menggunakan instrument skala pain self efficacy
quesionnaire dan skala nyeri VAS dengan kombinasi NRS. Sampel penelitian 58 orang dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Hasil Penelitiananalisa data penelitian dengan menggunakan
teknik korelasi Spearman diperoleh koefisien korelasi sebesar – 0.776 (p = 0.000) artinya ada hubungan
yang signifikan antara self efficacy dengan persepsi, dengan arah hubungan yang negatif yang artinya
adanya hubungan yang terbalik antara kedua variabel, dimana ketika seseorang memiliki self efficacy yang
tinggi maka persepsi nyeri yang muncul ringan dan sebaliknya. KesimpulanPendidikan kesehatan sangat
penting diberikan kepada pasien sebelum tindakan ESWL dilakukan, sehingga dapat meningkatkan self
efficacy-nya dan pasien akan mempersepsikan nyeri yang dirasakanya sebagai nyeri yang
ringan.Saranbagi Rumah Sakit untuk meningkatkan kompetensi perawat melalui pelatihan tentang
prosedur terapi ESWL, manajemen nyeri, komunikasi terapeutik, melengkapi fasilitas ruangan tunggu
atau istirahat yang nyamantidak disatukan dengan ruangan tindakan pembedahan, sehingga menimbulkan
persepsi yang salah terhadap tindakan ESWL yang akan dilakukan.

Published
2018-12-06