Identifikasi Morfologi Dan Peranan Makrofungi Di Curug Sawer Desa Ujung Tebu, Kecamatan Ciomas, Banten

  • Saniyyah Cinta Frandista Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • rida oktorida khastini Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Keywords: Curug Sawer; Identifikasi; Makrofungi; Morfologi; Peranan.

Abstract

Makrofungi merupakan organisme eukariotik, heterotrof dan kosmopolitan. Umumnya memiliki tubuh buah besar dan dapat diamati secara langsung morfologinya mulai dari ukuran, warna dan bentuk yang memiliki karakteristik beragam. Fungi umumnya hidup di serasah daun dan kayu yang membusuk sebagai pemasok zat organik untuk sumber nutrisi bagi fungi. Selain itu fungi juga tumbuh di pohon hidup, bahkan di tanah dan sekitar air terjun. Salah satu daerah yang sesuai bagi pertumbuhan fungi yaitu di daerah Curug Sawer yang terletak di Cisitu, Kecamatan Ciomas, Banten. Daerah ini memiliki faktor lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan fungi, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi morfologi dan peranan jenis fungi yang ditemukan di daerah Curug Sawer, Ciomas. Pengamatan ini dilakukan menggunakan metode jelajah atau eksplorasi dengan menyusuri setiap sudut lokasi pengamatan. Makrofungi yang ditemukan sangat beragam dan bervariasi antara lain: Scleroderma cepa, Sanguinoderma rude, Ganoderma applanatum, Polyporus squamosus, Trametes gibbose, Pluteus boudieri, Hygrocybe Cantharellus, Favolaschia manipularis, Cyathus striatus, Xylaria polymorpha, Marasmius bulliardii, Scleroderma sinnamarience, Scleroderma citrinum dan Cymatoderma caperatum.

Published
2024-04-06