Hubungan Antara Regulasi Diri dengan Penyesuaian Diri Siswa MTS Al-Fithrah Meteseh Semarang

  • Salsabila Khoirunnisa Universitas Negeri Semarang
  • Sigit Hariyadi
Keywords: Regulasi Diri, Penyesuaian Diri, Pesantren

Abstract

Remaja awal pada jenjang Sekolah Menengah Pertama belum tentu memiliki penyesuaian diri yang baik dalam lingkungan barunya dan tidak bisa menghadapi hambatan-hambatan yang ada pada dirinya. Terlebih jika lingkungan sebelumnya berbeda jauh dari sebelumnya seperti halnya di Pondok Pesantren dimana tuntutantuntutan pondok pesantren yang sangat dimungkinkan berbeda dengan tuntutantuntutan ketika belum berada di pesantren, seperti tuntutan kemandirian, tuntutan tanggung jawab, dan tuntutan akademik. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dengan regulasi diri siswa yang tinggal di Pondok Pesantren di Mts Al-Fithrah Meteseh Semarang. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan menggunakan total sampling yaitu sebanyak 65 siswa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan skala psikologis regulasi diri dan skala psikologis penyesuaian diri. hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara regulasi diri baik dalam penetapan standar dan tujuan, observasi diri, evaluasi diri, reaksi diri, dan refleksi diri sebesar 58,8%. Semakin tinggi regulasi diri siswa, maka semakin tinggi pula penyesuaian dirinya. Penelitian ini memberikan gambaran dan ilmu baru mengenai regulasi diri dan penyesuaian diri di lingkungan boarding school dengan nuansa religious untuk mencetak lulusan yang berkualitas.

References

Abdi, S., & Mafirja, S. (2019). Pelaksanaan Konseling Kelompok menggunakan Teknik Cognitive Restructuring untuk Meningkatkan Penyesuaian Diri Siswa SMA Dayah Inshafudin Banda Aceh. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 1(2).

Alwisol (2009) Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: Umm Press

Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara

Atiyah, K., Mughni, A., & Ainiyah, N. (2020). Hubungan antara regulasi diri dengan penyesuaian diri remaja. Maddah, 2(2), 42–51.

Bandura, Albert (1971). Social Cognitive Theory. Stanford University. New York City. General Learning Press

Bauer, I. M., & Baumeister, R. F. (2011). Self-regulatory strength. Handbook of self-regulation: Research, theory, and applications, 2, 64-82.

Desmita. (2014). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Fatimah, N. (2006). Psikologi perkembangan. Pusaka Setia, Bandung.

Nansi, D., & Utami, F. T. (2016). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Perilaku Disiplin Santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Qodratullah Langkan. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 2(1).

Ormrod, Jeanne Ellis. (2011). Human Learning. 6th. ed. New York: Pearson.

Rahayu, A. (2018). Hubungan dukungan sosial dan konsep diri dengan penyesuaian diri remaja kelas X SMA Angkasa I Jakarta. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 2(2), 75-81.

Rusnila, R., Daharnis, D., & Syukur, Y. (2021). Analysis of student adjustment in dormitory based on type of school, cultural background and grade level. International Journal of Research in Counseling and Education, 5(1), 62-71.

Safareka, Y., Setyowani, N., & Anni, C. T. (2018). Penyesuaian Diri Siswa Dilihat dari Segi Konsep Diri dan Dukungan Sosial pada Siswa SMP. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 7(2), 61-67.

Santrock, John W. (2008). Psikologi Pendidikan. (terjemahan), Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Siyoto, Sandu dan Ali Sodik (2015) Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Published
2023-06-29
How to Cite
KhoirunnisaS., & HariyadiS. (2023). Hubungan Antara Regulasi Diri dengan Penyesuaian Diri Siswa MTS Al-Fithrah Meteseh Semarang. Guidance : Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 20(01), 13-27. https://doi.org/10.34005/guidance.v20i01.2430