Penerapan Metode Journaling untuk Meningkatkan Regulasi Diri Siswa dengan Borderline Intellectual Functioning
Abstract
Saat siswa memasuki bangku SMP, banyak siswa mengalami kesulitan beradaptasi dengan kehidupan SMP, baik dari segi akademik, sosial, maupun kemandirian. Diperlukan regulasi diri yang tinggi bagi siswa agar siswa bisa beradaptasi dengan baik di SMP. Terlebih lagi jika siswa memiliki kebutuhan khusus seperti Borderline Intellectual Functioning, dibutuhkan metode untuk membantu siswa borderline dalam meningkatkan regulasi dirinya. Metode journaling dipilih sebagai salah satu alat bantu untuk meningkatkan regulasi diri siswa dengan IQ borderline. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran mengenai penggunaan metode journaling untuk membantu meningkatkan regulasi diri siswa dengan IQ borderline dan memperoleh gambaran mengenai efektivitas penggunaan metode journaling untuk membantu meningkatkan regulasi diri siswa dengan IQ borderline. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen subjek tunggal. Pada penelitian ini ditetapkan satu subjek yaitu AF. Penelitian ini dilakukan di SMP Madania yang merupakan sekolah inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan regulasi diri pada subjek AF setelah diberikan intervesi menggunakan metode journaling.
References
Alhazbi, S. (2014). Using E-Journaling to Improve Self-Regulated Learning in Introductory Computer Programming Course. Proceeding IEEE Global Engineering Education Conference, Istanbul, 352-356. DOI: 10.1109/ EDUCON.2014.6826116
Bradley. (2016). 40 Teknik yang Harus Diketahui Setiap Konselor. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Burner, K. (2019). Journaling to Elicit Self-Regulation and Academic Performance in a Preservice Teacher Technology Education Course. Technology, Instruction, Cognition, and Learning. 11(2)
Casey, et.al. (2010). Adolescence: What do Transmission, Transition, and Translation Have to Do with It?. Neuron. 67 (5)
Friedman, Howard S. dan Schustack, Miriam W. 2006. Kepribadian Teori Klasik dan Riset Modern. Gelora Aksara Pratama
Fritson, K.K. (2008). Impact of Journaling on Students’ Self Efficacy and Locus of Control. A Journal of Scholarly Teaching. 3 (1)
Gaumer, A. S. & Noonan, P. M. (2021). Self-regulation assessment suite: Technical Report. Lawrence: CCC Framework
Ghufron, M.N dan Risnawita, R. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Giguere, M. (2012). Self Reflective Journaling: A Tool for Assessment. Journal of Dance Education. 12 (3)
Etkin, J. (2018). Understanding Self-Regulation in Education. Journal of Graduate Studies in Education. 10 (1)
Kaznowski, K. (2004) Slow Learners: Are Educators Leaving Them Behind?. NASSP Bulletin. 88(641)
Kephart, N.C. (1996). Perceptual Training in the Curriculum. Merrill: Publishing Company
Ormrod, J.E. (2012). Human Learning Sixth Edition. New Jersey: Pearson Education
Panadero, E. (2017). A Review of Self-regulated Learning: Six Models and Four Directions for Research. Front Psychology. 422 (8)
Paris, S.G dan Paris, A.H. (2001). Classroom Applications of Research on Self Regulated Learning. Educational Psychology. 36 (1)
Peltoputo, M. (2014). Borderline Intellectual Functioning: A Systematic Literature Review. Intellectual and Developmental Disabilities. 52(6)
Perrig, W.J dan Grob, A. (2000). Control of Human Behavior, Mental Processes, and Consciousness. Mahwah: Lawrence Erlbaum Associate Publishers
Sieben, N. (2018). Intentional Goal Setting and Guided Journaling. New York: Suny College at Old Westbury
Sunanto, J. (2006). Penelitian dengan Subjek Tunggal. Bandung: UPI Press
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Vasudevan, A. (2017). Slow Learners: Causes and Problems. Educational Programmes. 3 (12)
Copyright (c) 2023 Dita Juwita Zuraida, Nurul Fajri, Afra Hasna

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.