Pengembangan E-Modul Bimbingan Kesehatan Reproduksi untuk Mencegah Seks Bebas Di SMK Negeri 3 Makassar

  • Marwah Nahumarury Universitas Negeri Makassar
Keywords: e-module, guidance, health, reproduction

Abstract

Development of reproductive healt guidance e modul to prevent free sex at SMK Negeri 3 Makassar. This study aims to describe the needs, produce prototypes, and to determine the validity and practicality of developing reproductive health guidance e-modules to prevent free sex at SMK Negeri 3 Makassar. This type of research is research and development. The research instruments used in this study were interviews and questionnaires consisting of validation questionnaires and trial questionnaires. The data analysis technique is quantitative descriptive analysis. The results showed that in accordance with the conditions at SMK Negeri 3 Makassar, it is necessary to procure reproductive health guidance e-modules to prevent free sex, because this e-module is able to provide convenience and fluency in the guidance and counseling process and is able to be used practically in the process of providing services reproductive health guidance.

 

References

Basri, B., Kep, M., Tambuala, F. H., Kep, M., Badriah, S., Kep, M., Kom, S. K., Utami, T., & Kep, M. (2022). Pendidikan Seksual Komprehensif untuk Pencegahan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja. Media Sains Indonesia.

Chomaria, Nurul. (2012). Pendidikan Seks Untuk Anak. Solo: Aqwam.

Dewi, Waya Ratna, and Siti Ina Savira. (2017). Kecerdasan Emosi Dan Perilaku Agresi Di Social Media Pada Remaja.” Jurnal Psikologi Teori Dan Terapan, 7 (2): 82–87.

Diana, A., Yuviska, I. A., Iqmy, L. O., & Evayanti, Y. (2020). Penyuluhan tentang bahaya seks bebas mempengaruhi pengetahuan remaja.

Diananda, Amita. (2019). Psikologi Remaja Dan Permasalahannya. ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, 1 (1): 116–33.

Djoko Budi, Santoso. (2011). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Malang: tanpa penerbit

Effendi, Hansi, and Yeka Hendriyani. Pengembangan Model Blended Learning Interaktif Dengan Prosedur Borg and Gall’, 2018

Elly Risman, Hilman Al-Madani dan Yuhyina, Maisura. 2018. Ensexclopedia Tanya Jawab Masalah Pubertas dan Seksualitas Remaja. Bekasi: Yayasan Kita dan Buah Hati. https://www.youtube.com/watch?v=9PYuBx6t_4E&si=PH_NWs3httHu-Bqs

Fitria, Maya. (2017). Integrative Sex Education For Children. Jurnal Psikologi Integratif, 5.1 (2017), 76–93

Haidar, G., & Apsari, N. C. (2020). Pornografi pada kalangan remaja. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 136.

Harnani, Y., Marlina, H., & Kursani, E. (2015). Teori kesehatan reproduksi. Deepublish.

Herawati, Nita Sunarya, and Ali Muhtadi. (2018). Pengembangan Modul Elektronik (e-Modul) Interaktif Pada Mata Pelajaran Kimia Kelas XI SMA, Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 5(2), 180–91

Hidayangsih, P. S. (2014). Perilaku berisiko dan permasalahan kesehatan reproduksi pada remaja. Indonesian Journal of Reproductive Health, 5(2), 89–101.

Hikmah, A. N. (2019). PENGEMBANGAN E-MODUL BIMBINGAN PRIBADI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BERBASIS FIQIH UNTUK SANTRIWATI MTs. PP. YASRIB. UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR.

Hos, H. J., & Ambo Upe, S. S. (2018). Pergaulan bebas di kalangan pelajar (studi kasus di desa masaloka kecamatan kepulauan masaloka raya kabupaten bomabana). Haluoleo University.

Johariyah, A., & Mariati, T. (2018). Efektivitas penyuluhan kesehatan reproduksi remaja dengan pemberian modul terhadap perubahan pengetahuan remaja. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 4(1), 38–46.

John W Santrock, Life Span Development. Perkembangan Masa Hidup. (Jakarta: Erlangga, 2002), Ed.5 Jilid 1, h. 23

Kristianti, Y. D., & Widjayanti, T. B. (2021). Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Perilaku Seksual Beresiko pada Remaja. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 13(2), 245–253.

Lidayni, A., Arnidah, A., & Anwar, C. R. (2022). Pengembangan E-Modul Sex Education sebagai penguatan pendidikan karakter pada mahasiswa. Inovasi Kurikulum, 19(2), 263–276.

Lidayni, A., Arnidah, A., & Anwar, C. R. (2022). Pengembangan E-Modul Sex Education sebagai penguatan pendidikan karakter pada mahasiswa. Inovasi Kurikulum, 19(2), 263–276.

Natalia, S., Sekarsari, I., Rahmayanti, F., & Febriani, N. (2021). Resiko Seks Bebas dan Pernikahan Dini Bagi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja. Journal of Community Engagement in Health, 4(1), 76–81.

Oktarina, J., Marono, H. M., & Purnomo, W. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi oleh Sebaya Terhadap Pengetahuan dan Sikap dalam Pencegahan Seks Pranikah di SMAN 1 Sukamara, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 20(1), 26–33.

Rahadi, D. S., & Indarjo, S. (2017). Perilaku Seks Bebas Pada Anggta Club Motor X Kota Semarang Tahun 2017. JHE (Journal of Health Education), 2(2), 115–121.

Rahman, I., & Nirwana, H. (2022). Analisis tingkat pemahaman pendidikan kesehatan reproduksi pada remaja.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Dan Pengembangan (Research And Deveopent R&D). Bandung.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, R&D, Bandung.

Susanti, S., & Widyoningsih, W. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap Remaja Tentang Seks Bebas. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 10(2), 297–302.

Tegeh, I. M., Jampel, I. N., Pudjawan, K. (2014). Model Penelitian Pengembangan. Graha Ilmu: Yogyakarta.

Tumilisar, Brigitta Juliana Heryanti, Susi Fitri, and RAMK Wirasti. (2019). “Pengembangan Program Pendidikan Seksual Dalam Layanan Bimbingan.

Published
2023-12-31
How to Cite
NahumaruryM. (2023). Pengembangan E-Modul Bimbingan Kesehatan Reproduksi untuk Mencegah Seks Bebas Di SMK Negeri 3 Makassar. Guidance : Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 20(02), 176-187. https://doi.org/10.34005/guidance.v20i02.3117