GENDER PERSPEKTIF AGAMA

  • Sutiono Az Universitas Islam As-Syafiiyah
Keywords: Gender, Agama dan Islam

Abstract

Diantara wacana yang selalu hangat untuk diperbincangkan bahkan selalu dikaitakan dengan Agama Islam adalah masalah Gender, sering kali memancing tanggapan yang beragam bahkan terjadi pro dan kontra. Islam sebagai agama rahamatan lilal-‘alamin harus mampu menjawab problema social yang selalu dihadapi oleh pemeluknya, akan tetapi harus disadari bahwa kondisi social akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi selalu mengalami perubahan, karena ummat memilki logikanya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui; hakikat kemanusiaan, gender memilki kesamaan dihadapan Tuhan dan bagaimana hak-hak dalam keluarga termasuk pendidikan.

Kajian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan kajian literatur. Membaca berbagai buku, jurnal, artikel, yang berkaitan dengan topik pembahasan, yang tujuanya untuk memberikan gambaran secara sistematis tentang Gender perspektif agama.

Gender tentu memilki perbedaan dari segi dimensi. Gender hakikatnya adalah untuk membedakan peran. dalam women’s studies Encyclopedia disebutkan Gender adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat perbedaan(distinction) dalam hal peran, prilaku, mentalitas dan karakteristik emosional laki-laki dan perempuan yang terjadi dalam masyarakat. oleh sebab itu kajian tentang Gender adalah berbicara soal sebuah konsepsi yang menunjuk pada suatu system peranan dan hubungan antara perempuan dan laki-laki yang tidak ditentukan oleh perbedaan biologis semata-mata akan tetapi oleh lingkungan social, politik, ekonomi, dan budaya. Agama yang dibawa oleh Muhammad SAW berhasil memperjuangkan dan meningkatkan derajat perempuan, yang sebelumnya tertindas menjadi makhluk yang sederajat dengan laki-laki. Keberhasilan Muhammad SAW memabngun pilar-pilar dasar peradaban Islam didasarkan atas kekokohan pribadi muslim dan solidnya Lembaga keluarga termasuk organisasi perempuan seperti BKMT yang dibangun dengan prinsip kemitraan.

Kesamaan antara perempuan dan laki-laki bisa dilihat dari tiga dimensi. Pertama, hakikat kemanusiaan, Islam memberikan kepada perempuan sejumlah hak untuk meningkatkan kualitas kemanusiaannya, seperti mendapatkan Pendidikan, hak berpolitik dan hak yang berkenaan dengan public. Kedua, pelaksanaan ajarana Islam, Islam mengajarkan bahwa perempuan dan laki-laki sama-sama mendapatkan pahala atas amal shaleh yang diperbuatnya, dan sama-sama mendapat siksa jika melakukan pelanggaran atau perbuatan dosa. Ketiga, hak-hak dalam keluarga, seperti hak waris, Islam memberikan hak waris kepada perempuan, meskipun jumlahnya tidak sebanyak yang diberikan kepada laki-laki. Bahkan al-Qur’an tidak menganut paham the second sex yang memberi keutamaan pada jenis kelamin tertentu dan tidak menganut paham the first etnik yang mengistimewakan suku tertentu.

Published
2023-09-27