FALSAFAH SUMBER HUKUM ISLAM PADA MUKMIN SEJATI PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN AL-HADITS

  • Sofia Fahrany Universitas Islam As-Syafi’iyah
Keywords: Agama Islam, Al-Qur'an Hadist, Mukmin Sejati

Abstract

Dalam kehidupan di dunia, ada kalanya mukmin mendapatkan fenomena lemahnya dalam menghadapi masalah, mudahnya berputus asa, sedih yang berkepanjangan bila hasil tidak sesuai dengan ekspektasinya. Mukmin sejati akan kuat (survive) dalam menyelesaikan persoalan yang menimpa dirinya, bila prinsip dalam hidupnya senantiasa berpedoman pada Inna Shalati, Wa Nusuki Wa Mahyaya Wa Mamati Lillahi Robbil’alamin yang dibaca setiap shalat lima waktu sehari dalam bacaan Takbiratul Ichrom, dan tentunya penanaman falsafah hidup kembali kepada sumber hukum Agama Islam yakni Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Salah satu mukmin sejati adalah memiliki mental kuat, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda “Orang Mukmin Yang Kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada mukmin yang lemah,” (HR Muslim). Allah SWT berfirman “ Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula bersedih hati (Q.S Al-Imron ayat 139). Sesulit apapun hidup harus diisi dengan gairah semangat menebar kebaikan. Meski terkadang saat melayani dan memampukan ada arena yang kita sulit berjuang. Tetap bertahan hidup dalam kekuatan, karena hidup ini sejatinya tak pernah sempurna. Bertawakkallah dengan proses berjuang, karena Allah lebih menyukai proses berjuang sebagai amalan shalih meraih keimanan menggapai ketaqwaan. Ada tiga golongan mukmin sejati yakni: Pertama, bila dibacakan ayat Allah, maka bergetarlah hatinya, Kedua, bertambah keimanannya manakala ayat Al-Qur’an dibaca, Ketiga, Orang yang bertawakkal kepada Allah SWT.

References

Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2014
Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi Islam Dalam Teori dan Praktek, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011
Fadhil al-Jamali, Menerabas Krisis Pendidikan Dunia Islam, terj. H.M. Arifin, Jakarta: Golden Terayon Press, 1992
Fazlur Rahman, Membuka Pintu Ijtihad, terj. Anas Mahyuddin, Bandung: 1995 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I, Jakarta: UI Press,
1979
Khalil Abdul Karim, Hegemony Quraisy, terj. M. Faishol Fatawi, Yogyakarta: LKIS, 2002
Khoiriyah, Memahami Metodologi Studi Islam (Suatu Konsep tentang Seluk Beluk Pemahaman Ajaran Islam Studi Islam dan Isu-isu Kontemporer dalam Studi Islam), Yogyakarta: Teras, 2013
Maftuhin dkk., Nuansa Studi Islam, Yogyakarta: 2010
Richard C. Martin, Approach To Islam In Reigious Studies (Pendekatan Kajian Islam Dalam Studi Islam),terj. Zakiyuddin Baidhawy, Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2001
Study Islam IAIN Ampel, Pengantar Study Islam, Surabaya: Sunan Ampel Press,2010
Sumaryono, Hermeneutik, Sebuah Metode Filsafat, Yogyakarta: 1993, hlm. 26
Jurnal Studi Al-Qur’an Hadits, CC-BY-SA, Memahami Makna Mukmin Sejati Perspektif Al-Qur’an Telaah Tafsir Jalalain, Althaf Husein Muzakky, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2020, by 22.30pm.
Jurnal J Mabisa Neneng Lutfiyah dan Badrah Uyuni, 2019, Pengembangan Masyarakat Islam, Jurnal Ekonomi, Vol. 1 hal. 3
Published
2024-06-21