KEBAHAGIAAN DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT
Abstract
Agama mengajarkan agar manusia bisa hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Upaya menuju bahagia menemukan entry point yang sama dengan ikhtiar dan langkah-langkah mencapai kehidupan yang lebih baik (better life). Lalu bagaimanakah cara meminimalisir kelemahan dan kekurangan yang kita miliki, serta bagaimana pula memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, serta melakukan langkah yang tepat untuk perbaikan ke arah kebahagiaan.Artikel ini merangkum hakekat kebahagiaan, apa dan bagaimana itu bahagia, ciri-ciri kebahagiaan, dan tata cara atau tangga menuju kebahagiaan. Dan maka bahagia bisa diraih dengan usaha yang dilakukan oleh diri sendiri dan feedback dari orang lain. Dan tentu saja yang paling penting adalah berhubungan dengan sang Khaliq, dengan kata lain Pasrah.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).