TINGKAT KECERDASAN SPIRITUAL DAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN
Abstract
Menghafal al-Qur’an merupakan perbuatan yang mulia, menghafal al-Qur’an sangat mudah jika para calon penghafal mempersiapkan diri sebelum memulai menghafal al-Qur’an. Menghafal al-Qur’an juga akan menjadi lebih mudah jika penghafal memiliki hubungan yang baik kepada Allah Swt, dan menjaga hubungan kepada Allah Swt itu dengan meningkatkan ibadah, berakhlak yang baik, suka tolong menolong antar sesama, hal ini juga bisa disebut dengan meningkatkan kecerdasan spiritual. Menghafal Al-Qur’an pun perlu memperhatikan faktor-faktor pendukungnya, dengan cara menjaga kesehatan yang merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi orang yang akan menghafal al-Qur’an. Jika tubuh sehat maka proses menghafal akan menjadi lebih cepat tanpa adanya penghambat, dan batas waktu menghafalpun menjadi relatif cepat. Orang yang menghafal al-Qur’an sangat membutuhkan ketenangan jiwa, baik dari segi pikiran maupun hati. Untuk itu selain kesehatan lahiriah penghafal al-Qur’an juga memerlukan kesehatan dari segi psikologis. Karena, bila banyak yang dipikirkan atau dirisaukan oleh penghafal al-Qur’an maka proses menghafal akan terganggu, akibatnya akan banyak ayat yang sulit untuk dihafal. Ketika hal itu terjadi maka disarankan bagi penghafal al-Qur’an untuk memperbanyak berdzikir dan beristighfar kepada Allah Swt. Orang yang menghafal al-Qur’an pasti sangat membutuhkan motivasi dari orang-orang terdekat, kedua orang tua, keluarga, dan sanak kerabat. Dengan adanya motivasi ia akan lebih bersemangat dalam menghafal al-Qur’an. Kurangnya motivasi dari orang-orang terdekat atau dari keluarga akan menjadi salah satu faktor penghambat bagi penghafal itu sendiri.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).