URGENSI MANAJEMEN DALAM DAKWAH
Abstract
Kegiatan dakwah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dai dengan menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari hal yang mungkar dalam rangka mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Jadi manajemen dakwah adalah aktivitas dakwah yang dikelola oleh prinsip-prinsip manajemen dengan melaksanakan fungsi-fungsi manajemen itu sendiri yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Dalam organisasi dakwah, merencanakan menyangkut merumuskan tujuan organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai tujuan dan menyusun hirarki lengkap rencana-rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan aktifitas. Dalam proses manajemen tidak terlepas dengan yang namanya unsur. Karena unsur merupakan suatu komponen yang terkandung di dalam suatu hal atau benda, maka unsurunsur manajemen berarti bahan atau komponen yang terkandung atau berada di dalam unsur-unsur manajemen itu sendiri. Unsur-unsur dakwah adalah komponen yang terdapat dalam setiap kegiatan dakwah. Unsur-unsur tersebut adalah da’i (pelaku dakwah), mad’u (penerima dakwah), maddah (materi dakwah), wasilah (media dakwah), dan thariqah (metode). Dengan melakukan manajemen dakwah maka akan menghasilkan dakwah yang berkualitas
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).