SYIAH ANTARA PARADIGMA DAN PROBLEMATIKA MASYARAKAT MADANI
Abstract
Terlepas dari hubungan antara keduanya yang kerap kali tidak harmonis, Syi’ah sebagai sebuah mazhab teologi menarik untuk dibahas. Diskursus mengenai Syi’ah telah banyak dituangkan dalam berbagai kesempatan dan sarana. Tak terkecuali dalam tulisan ini. Dalam tulisan ini, penulis akan membahas seputar Syiah, permasalahanpermasalahannya dengan pembentukan masyarakat madani, serta selusinya. Dalam kajian ini disimpulkan bahwa Syi’ah adalah salah satu aliran dalam Islam yang meyakini bahwa Ali bin Abi Thalib dan keturunannya adalah Imam-imam atau para pemimpin agama dan umat setelah Nabi Muhammad saw. Doktrin-doktrin yang diyakini para pengikut Syi’ah ini, secara garis besar terdapat beberapa macam, dianataranya, konsepsi tentang Ahlulbait, al-bada’, as-syurah, Imamah, dan paham-paham lainnya yang dalam banyak hal memiliki perbedaan (pemahaman) dengan kalangan Sunni.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).