HUBUNGAN ISLAM DAN BARAT
BENTURAN ATAU KERJASAMA?
Abstract
Islam dan Barat merupakan dua peradaban besar dan penting yang ada di muka bumi saat ini, keduanya memiliki karakter dan ciri khas sendiri, dalam sepanjang sejarahnya, kedua peradaban ini telah melakukan interaksi yang panjang, berabad-abad dalam hubungan keduanya banyak diwarnai situasi baik yang manis maupun yang pahit, pernah tidak harmonis, berbenturan dan konflik. Dimulai dari keruntuhan Uni Soviet yang berideologi sosialis komunis yang merupakan sateru ideologi kapitalisme dalam hal ini Barat. Amerika Serikat yang berideologi kapitalis merasa satu-satunya ideologi yang bermain dalam percaturan politik internasional. Amerika Serikat merasa tidak ada lagi ideologi yang dapat menghalangi kepentingannya kecuali Islam.
Dalam situasi dunia saat ini masih diwarnai tantangan yang sangat besar, sebagian besar penduduk dunia masih dilanda kemiskinan, ketidakadilan, dan aneka macam penyakit HIV, bencana alam, dan kerusakan lingkungan hidup, seharusnya tanpa memandang perbedaan latar belakang budaya dan peradaban bersatu membantu dalam menanggulangi bencana secara bersama dan mengedepankan dialog yang harmonis dan terbuka antara dunia Islam dan Barat untuk menumbuhkan sikap saling memahami dan menghormati adanya perbedaan.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).