DISKURSUS ISLAM NUSANTARA MENUJU INDONESIA BERKEMAJUAN
Abstract
Menjaga identitas diri ditengah derasnya arus globalisasi bukanlah hal yang mudah. Diperlukan keteguhan mental dan semangat patriotisme yang tinggi. Tujuan penulis dalam artikel ini untuk mendiskripsikan diskursus Islam Nusantara baik dalam konsep, metodologi, maupun implementasi. Islam Nusantara seringkali dipandang negative oleh sejumlah kalangan dan dituduh membawa ajaran agama baru. Dalam prakteknya model ini jauh telah dicontohkan oleh Wali Songo ketika mereka berdakwah ditengah-tengah masyarakat mayoritas Hindu pada saat itu.
Islam Nusantara adalah identitas Muslim Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ukhuwah Islamiyah dan Wathaniyah, toleransi dalam perbedaan, dan mengedapankan kemaslahatan agama dan bangsa diatas kepentingan individu dan kelompok tertentu. Ajaran Islam diseluruh dunia sepakat sumber utamanya adalah Alquran dan Assunnah, Bagi Islam Nusantara kedudukan Ijma’ dan Qiyas, dan Maslahah Mursalah menjadi instrumen penting dalam menjelaskan kedua sumber tadi. Dalam masalah akidah berkiblat pada pemahaman Almaturidi dan Asya’ari, dalam masalah fiqih lebih mengedepankan Madzhab Asyafii, dalam maslah Tasawwuf dan Akhlak berkiblat pada Al Ghazali. Islam Nusantara dalam menetapkan pemahaman keagamaan adalah
mensinergikan antara akal dan wahyu,antara teks yang tersirat dan tersurat, antara kemaslahatan individu dan umum, haantara kebutuhan dunia dan kebutuhan akhirat. Tujuan utama dari Islam Nusantara adalah mewujudkan tujuan utama Risalah Rasul yaitu: Islam Rahmatan Lil Alamin.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).