DAKWAH DALAM KELUARGA

Memperkuat Ketahanan Keluarga Di Era Globalisasi

  • Neneng Munajah
Keywords: Keluarga, dakwah, dasar prioritas

Abstract

Artikel ini membahas keluarga sebagai objek prioritas dalam berdakwah. Hal ini dikarenakan setiap manusia, pasti menyerap pemikiran, ajaran, dan nilai-nilai agama yang hidup dalam keluarganya; keluarga adalah miniatur dari komunitas dan masyarakat Islam. Keluarga juga merupakan kelanjutan logis dari kedua fungsi keluarga di atas, maka institusi keluarga dengan sendirinya menjadi salah satu faktor penentu bagi kekuatan dan kelemahan umat Islam secara keseluruhan. Adanya globalisasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat, termasuk dakwah. Seperti: melonggarnya ikatan keluarga, melemahnya ikatan-ikatan moral akibat dari paham serba halal, permissivenisme (al-ibahiyyah) dan paham hedonisme yang menyertai modernisme, serta kegoncangan jiwa yang mengganggu ketenangan dan kedamaian keluarga dan rumah tangga. Sehingga dakwah dalam keluarga menuntut aktualisasi sistem dan nilai-nilai Islam dalam kehidupan keluarga. Di samping itu, dalam artikel ini penulis mencoba mengemukakan hal-hal pokok yang perlu diperhatikan dalam pembinaan keluarga Islam sebagai pilar utama dakwah. Pertama, soal pembentukan keluarga melalui pernikahan. Kedua, soal pendidikan dan penanaman nilai-nilai agama dalam keluarga. Ketiga, soal penegakan keadilan dan kesetaraan gender. Karena ketiga hal ini berpengaruh terhadap kekuatan dan ketahanan keluarga Islam.

This article discusses the family as a priority object in da'wah. This is because every human being, must absorb the thoughts, teachings, and religious values ​​that live in his/her family; the family is a miniature of the Islamic community and society. The family is also a logical continuation of the two family functions above, so the family institution itself is one of the determining factors for the strengths and weaknesses of the Muslim community as a whole. The existence of globalization has had a significant impact on society, including propaganda. Such as: loosening of family ties, weakening of moral ties as a result of all-round understanding, permissivenism (al-ibahiyyah) and understanding of hedonism that accompany modernism, and the shock of the soul that disturbs the peace and peace of family and household. So preaching in the family demands the actualization of Islamic systems and values ​​in family life. In addition, in this article the author tries to put forward the main things that need to be considered in fostering Islamic families as the main pillars of da'wah. First, a matter of forming a family through marriage. Second, the education and the inculcation of religious values ​​in the family. Third, the matter of upholding justice and gender equality. Because these three things affect the strength and resilience of Islamic families.

Published
2020-02-17