PENILAIAN RISIKO PROSES BISNIS BATU BATA DENGAN METODE FAILURE MODE EFFECT AND ANALYSIS

  • Ismail Sholeh Program Studi Teknik Industri Universitas Islam As-Syafiiyah
  • Doddy Lombardo Program Studi Teknik Industri Universitas Islam As-Syafiiyah
  • Dian Eko Adi Prasetio Program Studi Teknik Industri Universitas Islam As-Syafiiyah
Keywords: FMEA, Identifikasi, Penilaian, Risiko, Batu Bata

Abstract

Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melakukan penilaian risiko pada setiap jenis pekerjaan. Langkah-langkahnya diawali dengan mengidentifikasi kesalahan atau kegagalan yang pernah terjadi atau belum pernah terjadi, lalu melakukan penilaian risikonya, serta melakukan pengendalian. PT. XYZ yang berkantor di Jakarta Selatan memiliki pabrik yang terletak di Cikarang Selatan merupakan perusahaan pembuat batu bata dimana pada proses bisnisnya terdapat kesalahan atau kegagalan yang terjadi secara berulang maupun sesekali. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian penilaian risiko pada proses bisnis  guna mengoptimalkan proses bisnis di PT. XYZ. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu wawancara guna mengetahui kesalahan atau kegagalan yang pernah terjadi, data batu bata reject, data batu bata not good, data batu bata yang masih basah setelah 7 hari pengeringan, dan data kekurangan batu bata yang sampai pada customer. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terdapat 3 kegagalan atau kesalahan yang termasuk risiko dengan kategori “sangat tinggi”. Sebanyak 3 kegagalan atau kesalahan yang termasuk kategori risiko “tinggi”. Sebanyak 3 kegagalan atau kesalahan yang termasuk kategori risiko “sedang-tinggi”. Sebanyak 1 kegagalan atau kesalahan yang termasuk kategori risiko “sedang-rendah”. Sebanyak 5 kegagalan atau kesalahan yang termasuk dalam karegori risiko “rendah”.

Published
2021-10-30