Perbaikan Ketidaksesuaian Bahan Rib Dengan Metode DEFINE, MEASURE, ANALYZE AND IMPROVE Di PT. Yamaha Indonesia

  • Saeful Rivai Fakultas FST Universitas Islam As-syafi'iyah
  • Deviana Emra
Keywords: Rib Pecah, Define, measure, Analyze, Improve

Abstract

PT. Yamaha Indonesia didirikan pada bertepatan pada 27 Juni 1974. Awal mulanya PT. Yamaha Indonesia memproduksi bermacam perlengkapan musik antara lain piano, electone, pianica, dll. yang berlokasi di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Saat ini terjadi permasalahan pada departemen  wood working di bagian rib dimana permasalahan reject pada rib semacam rusak, retak rambut, mata mati, bluestain, pinhole, gompal, dekok, agresif, cutter mark. Yang lebih dominan terbentuknya reject pada produk rib ialah pecah. kasus yang terjalin pada department wood working dalam periode bulan desember sampai februari 2021. Perihal ini butuh dilakukan pengendalian kualitas bahan rib guna meminimalisir terbentuknya ketidaksesuaian produk. Penelitian ini memakai metode Define, Measure, Analyze, and Improve. karena pendekatan six sigma ialah suatu sistem yang komprehensif serta fleksibel untuk menggapai, mempertahankan, serta mengoptimalkan keberhasilan perusahaan. Dari hasil analisa dan pembahasan tentang perbaikan ketidaksesuaian bahan rib pecah dengan menggunakan metode define, measure, analyze, and improve di PT. Yamaha Indonesia dapat dilihat bahwa bahan rib yang pecah sebanyak 1643 pcs dalam kurun waktu tiga bulan dengan nilai presentase 2,47% dari total produksi. Selajutnya berdasarkan hasil perhitungan tersebut produksi bahan rib yang dilakukan di departemen wood working memiliki tingkat sigma 3,47 dengan kemungkinan kerusakan 27094,32 untuk sejuta produksi. Hal ini tentunya akan menjadi kerugian besar bagi perusahaan jika tidak dilakukan perbaikan dalam proses bisnisnya. Adapun faktor penyebab terjadinya ketidaksesuaian bahan rib pecah, diantaranya faktor manusia, mesin, metode, material, uang, dan lingkungan. Diharapkan dapat melakukan semua usulan pengendalian yang telah diberikan peneliti yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta meminimalisir terjadinya ketidaksesuaian bahan rib yang dihasilkan. Selanjutnya memonitoring semua rekomendasi pengendalian yang dilakukan agar dapat terhindar dari segala risiko negatif yang telah diketahui.

Published
2023-06-12