KRITIK ATAS METODE HERMENEUTIKA DALAM TAFSIR ALQURÁN

SEBUAH PROBLEMATIKA DAKWAH

  • Badrah Uyuni
Keywords: tafsir, hermeneutika, metode dakwah

Abstract

Hermeneutika sebagai metodologi yang diprakarsai sebagai alternative metode penafsiran Al-Qurán telah ditawarkan oleh Ilmuwan Barat dan Ilmuwan Muslim Moderat dan Liberal. Hanya saja hal ini menjadi perdebatan dalam internal kalangan ummat Islam dikarenakan hermenuetika berbeda dengan Tafsir maupun Ta’wil yang merupakan ilmu yang sudah disepakati dalam metodologi memehami Al-Qurán dan dengan hermenuetika semua hasil tafsir dan ta’wil yang dilakukan oleh ulama itu hanyalah penafsiran, dan karenanya bergantung pada subyektivitas orangnya. Ada 3 aliran utama dalam tubuh ummat ketika menyikapi metode hermeneutika untuk tafsir Al-Qurán. Yaitu: menerima, menolak sepenuhnya, dan menerima sebagian dengan beberapa alasan. Produk yang dihasilkan dari hermeneutika mengarah kepada suatu paham relativisme yang menganggap tidak adanya tafsir yang tetap. Dan akhirnya membuat konklusi general bahwa semua tafsir dianggap produk akal manusia yang relatif, kontekstual, temporal, dan personal. Akibat yang ditampilkan oleh metode ini pun tidak sesederhana yang diperkirakan namun berdampak tidak hanya pada hukum syariat Islam dan juga kepada factor ideology, sosial, psikologi, dan budaya Ummat Islam.

Published
2020-06-01