PROBLEMATIKA DAKWAH KONTEMPORER
Tinjauan Faktor Internal dan Eksternal
Abstract
Kegiatan dakwah kian hari kian mendapat tantangan yang makin kompleks. Paling tidak tantangan yang menghadang laju perkembangan dakwah Islam di Indonesia, menurut karakteristiknya ada dua bagian besar, yaitu klasik dan kontemporer. Klasik berupa praktek-praktek ritual yang bercampur animisme, dinamisme dan singkretisme. Sedangkan yang kontemporer berbentuk paham-paham keagamaan yang bercorak sekulerisme, pluralisme dan liberalisme. Selain itu, problematika dakwah hari ini juga berkenaan dengan faktor intern yang terjadi di dalam tubuh umat Islam sendiri yang dilaterbelakangi oleh unsur kebodohan, kemalasan dan ketidakmampuan. Berpangkal dari kebodohan, umat tidak kreatif dan tidak punya cara untuk melakukan ionivasi dan perubahan. Karena tidak kreatif dan tidak punya cara, umat menjadi malas untuk berkegiatan dan mengembangkan diri. Karena kebodohan dan kemalasan teerseb ut, maka umat tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri, bersaing dengan poihak lain, apaslagi memenangkan persaingan dalam kemajuan. Selain itu pula, ada faktor ekstern yang membuat dakwah semakin berat tantangannya, di antaranya faktor gencarnya serangan pemikiran (ghazw al-fikri) yang meliputi sekularisme, pluralismee, liberalisme, ditambah lagi serangan ideologi komunisme dan syi’ah. Semoga dakwah tetap berjalan melampaui setiap problematikanya.
This work is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).